PERBEDAAN SISTEM ORIENTASI OBJEK DENGAN SISTEM TERSTRUKTUR
Nama : Mirza Fahmi Anshari
NPM : 54411502
Kelas : 1IA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah banyak melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya , sehingga karya ilmiah ini dapat penulis selesaikan.
Penulis mengakui bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat dituntaskan secara sempurna, begitupula dengan makalah yang penulis selesaikan ini. Tidak semua hal yang menyangkut judul di makalah ini yang dapat penulis jelaskan secara mendetail. Tetapi, penulis berusaha melakukan sebisa yang memang penulis bisa lakukan.
Dengan menyelesaikan makalah ini, penulis mengharapkan agar banyak manfat yang dipetik dan diambil dari sini. Semoga dengan adanya makalah ini siapa saja yang membaca akan mengerti akan perbedaan antara system orientasi ojek dengan siste orientasi terstruktur.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………
BAB 1: PENDAHULUAN
A.Latar belakang masalah………………………………………………………
B.Tujuan Makalah………………………………………………………………
C.Metode Penulisan…………………………………………………………………………
BAB 2 : PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Orientasi Objek……………………………………………
B. Pengertian Sistem Orientasi Terstruktur……………………………………
C. Perbedaan Sistem Orientasi Objek Dengan Terstruktur…………………
BAB3 : PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Daftar Pustaka………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULAN
A.Latar Belakang
Pada saat ini kita sudah mempelajari apa yang dimaksud dengan system orientasi objek dan system terstruktur,dimana yang telah di pelajari itu adalah bagaimana cara kita membuat sebuah program. Munkin pada saat ini masih banyak yang belum mengetahui tetang perbedaaan antara system orientasi objek dengan system orientasi terstruktur.di sini saya akan membahas tentang perbedaan antara system orientasi objek dengen system orientasi terstruktur.
B.Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami lebih jelas tentang perbedaan antara system orientasi objek dan system orietasi terstruktur. Manfaat yang didapat setelah membaca makalah ini kita dapat membedakan system orientasi objek dengan system orientasi tersturktur. Dengan kita dapat memahami perbedaan tersebut kita dapat lebih mengerti dan dapat lebih memahami tentang pemrograman.
BAB 2
PEMBAHASAN
Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuatmenurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalamsatu entitas.
Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
B.Pengertian Sistem Berorientasi Terstruktur
Untuk program yang simpel/sederhana biasanya menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.
Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
Kontrol program terstruktur:
1.Runtun – urut (sequence)
2.Pilihan (selection)
3.Pengulangan (repetition – loop)
Kontrol program terstruktur:
1.Runtun – urut (sequence)
2.Pilihan (selection)
3.Pengulangan (repetition – loop)
C.Perbedaan Orientasi Objek Dengan Terstruktur
Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
2. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
4. Tidak menggunakan perintah GOTO
5. Biaya pengujian program relatif rendah
6. Memiliki dokumentasi yang baik
7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
2. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
4. Tidak menggunakan perintah GOTO
5. Biaya pengujian program relatif rendah
6. Memiliki dokumentasi yang baik
7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
Berbeda dengan OOP. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :
– Encapsulation (pembungkusan)
Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.
Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.
– Inheritance (pewarisan)
Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.
Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.
– Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk)
Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda
Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda
Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan sebuah programming terhadap code yang lebih baik daripada pemrograman terstruktur, itu juga untuk kaliber atau skala rumit atau besar, sedangkan untuk coding yang skala kecil lebih mudah menggunakan pemrograman terstruktur dikarenakan lebih singkat dan mudah tanpa banyak perubahan yang penting.
berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
1. maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2. pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3. dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
Jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.
2. pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3. dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
Jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.
B.Daftar Pustaka
http://nzircui.wordpress.com/2010/10/24/ciri-ciri-sistem-berorientasi-objek/
http://myblogar.blogspot.com/2011/02/perbedaan-pemrograman-terstruktur.html
http://www.ms-room.com/index.php?topic=3789.0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar