Selasa, 01 November 2011

Makalah pemrograman berorientasi objek


MAKALAH
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR



NAMA     : Mirza Fahmi Anshari
KELAS     : 1IA01
NPM      : 54411502


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini pasti masih memiliki banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk makalah ini.


Pemrograman Terstruktur

Ide Pemrograman Terstruktur pertama kali di ungkapkan oleh Profesor Edsger Djikstra dari Universitas ....Eindhoven.... sekitar tahun 1965. Profesor Djikstra dalam papernya mengusulkan bahwa pernyataan GOTO seharusnya tidak dipergunakan di dalam program terstruktur. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD. Mills bahwa pemrograman terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan tidak digunakannya pernyataan GOTO, tetapi oleh strukturnya. Struktur programlah yang menentukan program yang terstruktur menggunakan pernyataan GOTO atau tidak.

Dari pernyataan keduanya, pada prinsip dasarnya mengemukakan teknik pemrograman terstruktur. Memang tidak ada definisi yang pasti mengenai pemrograman terstruktur, tapi dapat diambil suatu kesimpulan Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Jelasnya terminology pemrograman terstruktur mempunyai suatu arti teknis, tetapi banyak orang menggunakannya sebagai sinonim, untuk menulis program dan membuat mereka mudah memahami, menelusuri dan memodifikasi program.

Pada era tahun 1950 –1960, kecepatan komputer sangat rendah dan disertai juga dengan keterbatasan dari media penyimpan, sehingga tentunya berakibat juga dengan keterbatasan dalam penulisan program-program komputer.  Namun di era saat ini, dengan kecepatan komputer yang cukup handal demikian juga ketersediaan dari media penyimpan yang cukup handal dan besar, serta didukung juga dengan perkembangan bahasa pemrograman yang ada sehingga kita dapat dengan mudah membuat suatu program. Permasalahan yang timbul dalam pembuatan program tersebut adalah bagaimana kita dapat memahaminya, sehingga apabila terdapat perubahan yang akan dilakukan kita dapat memperbaikinya secara mudah. Hal ini tentu saja harus kita perhatikan terutama apabila kita melihat dari biaya yang harus dikeluarkan dalam pembuatan program tersebut.

Istilah Pemrograman Terstruktur (Structured Programming) mengacu dari suatu kumpulan tehnik yang dikemukan oleh Edsger Dijkstra. Dengan tehnik ini akan meningkatkan
produktifitas programmer, dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam penulisan (write), pengujian (test), penelusuran kesalahan (debug) dan pemeliharan(maintain) suatu program. Pada pembahasan berikut ini kita akan melihat bagaimana tehnik ini yang pendekatan yang dilakukan secara modular, dapat membantu kita dalam membangun suatu program.

Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah bahwa Apabila kita sudah sampai pada langkah tertentu, kita tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya. Hal ini dikecualikan pada langkah-langkah untuk proses berulang.

Tujuan Pemrograman Terstruktur Tujuan dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut
  • Untuk meningkatkan kualitas dan kehandalan program
  • Untuk memudahkan pemahaman terhadap isi program
  • Untuk menyederhanakan program
  • Untuk maintenance (pemeliharaan) program
  • Untuk meningkatkan produktifitas program Sifat-sifat Pemrograman Terstruktur










Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :
  • Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
  • Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
  • Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
  • Tidak menggunakan perintah GOTO
  • Biaya pengujian program relatif rendah
  • Memiliki dokumentasi yang baik
  • Biaya perawatan dan dokumentasi yang dbuthkan relatif rendah
Terdapat beberapa langkah pemrograman , coding, penyusunan program, evaluasi error, dokumentasi, dan pemeliharaan program.












Penutup


Demikianlah makalah tentang pemrograman terustruktur yang saya dapat dari beberapa referensi di internet. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Saya selaku penulis juga ingin minta maaf apabila masih terdapat banyak kesalahan maupun kekurangan didalam makalah ini.


Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar